Bumi - Tere Liye



Judul : Bumi
Pengarang : Tere Liye 
Penerbit : PT Gramedia Pustaka Utam 
Desain Sampul : eMTe 
Terbit : Cetakan ke-2, Januari 2014 
Jumlah halaman : 440 hlm 
ISBN : 978-602-03-0112-9 
Genre : Fantasy


Pertama kali mengenal karya Tere Liye ± setahun yang lalu dari 'Bidadari-Bidadari Surga'. Saat itu juga agak terpaksa, karena saya sedang kehabisan bahan bacaan, lalu teman saya yang baik hati meminjamkannya atas rekomendasi dari ibunya yang mengatakan bahwa buku itu bagus. Dan, saya setuju, buku itu luar biasa bagus. Nah, setelah itu saya meng-like fanspagenya saya menemukan postingan menarik

Namaku Raib, usiaku 15 tahun, kelas sepuluh. Aku anak perempuan seperti kalian, adik - adik kalian, tetangga kalian. Aku punya dua kucing, namanya si Putih dan si Hitam. Mama dan papaku menyenangkan. Guru-guru di sekolahku seru. Teman-temanku baik dan kompak. 
Aku sama seperti remaja kebanyakan, kecuali satu hal. Sesuatu yang kusimpan sendiri sejak kecil. Sesuatu yang menakjubkan
Namaku, Raib. Dan aku bisa menghilang.

1. Raib bisa menghilang! (Saya suka fantasi)
2. Dia berusia 15 tahun! Sebaya dengan saya! (Benar pemirsa, saya masih kecil)
3. Dia punya kucing!

Lalu, kemudian saya tau bahwa novel ini merupakan edisi lengkap dari cerbung yang pernah di tulis Tere Liye dulu.

Saya sangat senang mendengar novel ini akan terbit di bulan Desember dan berencana membelinya pada tanggal 27, sebagai hadiah untuk diri sendiri (antara cerdas dan miris). Tapi, penerbitannya di undur ke Januari, dan kemudian saya bisa membelinya di akhir Februari *plak!

Jadi, Raib adalah seorang siswi biasa, terkesan introvert malah. Tapi ia mempunyai kemampuan yang bahkan orang tuanya tidak tau. Ra bisa menghilang dengan menutup wajahnya dengan kedua telapak tangan. tapi suatu hari, Ali si jenius biang kerok mengetahui rahasia Ra. Meski Ra tidak mengaku, Ali terus menyelidiki dan percaya bahwa Ra benar benar bisa menghilang. Di saat yang bersamaan Ra bertemu dengan sosok asing di cermin besar kamarnya. Sosok itu mengetahui rahasia Ra dan memaksanya melakukan latihan menghilangkan benda-benda. Dan beberapa hari kemudian Ra di kejutkan dengan kenyataan bahwa ternyata Seli, sahabatnya juga memiliki kekuatan! ketegangan demi ketegangan terus bergulir sampai pada fakta yang tak bisa di percaya.

Meski kekuatan menghilang ini terdengar gaib, ini bukan horor, jadi tidak seram sama sekali kok. Dunia lain yang di maksud juga bukan yang berhubungan dengan hantu. Jadi tidak perlu cemas merinding ketakutan. Efek paling parah mungkin anda akan ketakutan melihat kucing peliharaan sendiri, tunggu.. itu saya..
Banyak sekali adegan menegangkan di sini, bahkan bagi saya ketika Ra kehilangan kucingnya itu sudah menyeramkan (pengalaman pribadi).

Novel ini menjelaskan suatu rumus matematika dalam hidup. Bahwa bilangan positif jika dijumlahkan dengan bilangan negatif yang lebih besar akan menghasilkan bilangan negatif (?)

Buku yang bagus, seru, menegangkan, dan cocok untuk kalian penggemar cerita fantasi. Apalagi, merupakan buatan penulis dalam negeri

Sekarang tinggal menunggu, sekuelnya "Bulan" untuk menjawab pertanyaan yang belum terjawab.

Apa pun yang terlihat, boleh jadi tidak seperti yang kita lihat. Apa pun yang hilang, tidak selalu lenyap seperti yang kita duga. Ada banyak sekali jawaban dari tempat-tempat yang hilang. Kamu akan memperoleh jawaban. Masa lalu, hari ini, juga masa depan (Hal 85) 
Sumber kekuatan terbaik manusia adalah yang kalian sering sebut dengan tekad, kehendak. Jutaan tahun usia Bumi. Ribuan tahun kehidupan tiba di dunia ini. Semua mencoba bertahan hidup. Kehendak besar mereka bahkan lebih kuat dibandingkan kekuatan itu sendiri (Hal 137)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Misteri Kota Topeng Angker - Yovita Siswati

Peter Pan - J. M. Barrie

Which Character Would You Choose?

The Litigators - John Grisham

Scene on Three #1